Suara.com - Masyarakat Jakarta memiliki ekspektasi yang tinggi kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama untuk menata Ibu Kota. Mereka tidak memandang latar belakang pemimpin Jakarta, yang penting dia bersih, bertanggung jawab, dan berani menolak korupsi.
"Gue gak mandang dia itu Tionghoa atau non muslim. Selama ini ya gue liat kinerjanya bagus, walau emang lebih serem, tapi tegas sih. Ngebacot marah-marah, (tapi) ga cuma asal marah, emang ada kinerjanya," kata Rezki, warga Fatmawati, Jakarta Selatan, kepada suara.com, Kamis (20/11/2014).
Rezki berharap Ahok tetap mempertahankan ketegasan sikap dalam memimpin Jakarta.
"Mudah-mudahan sih tetep gitu sampai selesai. Gak tiba-tiba di tengah kepemimpinan eh kena korupsi," ujar dia.
Rezki mengungkapkan ada sebagian kalangan PNS DKI Jakarta yang kurang menyukai sikap Ahok. Contohnya orang tua Rezki sendiri. Bagi Rezki itu biasa saja ada yang pro dan kontra. Rezki berharap agar Ahok bisa mengubah kultur pegawai negeri.
"Akan ada yang kontra juga (pas dia jadi gubernur), ga usah jauh-jauh orang tua gue yang PNS aja ga suka Ahok," kata dia. "Terutama yang PNS ya, mudah-mudahan semenjak dia jadi gubernur, PNS bisa lebih bener deh. Ga cuma magabut, makan gaji buta."
Chairul Anwar, pegawai swasta, juga berharap agar Ahok bisa menjadikan Jakarta lebih baik dari sekarang.
"Ya kalau gue sih oke-oke aja dia jadi gubernur kalau emang dia bisa bikin Jakarta lebih baik lagi kenapa engga, asalkan semua janjinya sih ditepatin," Chairul atau Herul.
Warga Kampung Pulo, Jakarta Timur, itu berharap agar Ahok bisa membenahi tata kota Jakarta, terutama di daerah sekitar Sungai Ciliwung, sehingga banjir yang selalu menggenangi rumahnya bisa diatasi.
"Masa kerjanya gue sih pengennya semua pembangunan yang kaya sodetan kali Ciliwung salah satunya bisa di percepat biar banjir ga makin parah setiap tahunnya gitu aja sih," kata Herul.
Ica, warga Gading Raya, Rawamangun, optimistis Ahok akan berprestasi dalam memimpin Jakarta. Ia mengatakan telah menyaksikan prosesi pelantikan Ahok di Istana Negara melalui televisi.
"Masalah sih nggak (Ahok menjadi gubernur), kita sebagai orang Jakarta sih kasih aja kesempatan Ahok yah (ngebangun Jakarta) mungkin dengan adanya dia bisa memperbaiki Jakarta," kata Ica.