"Munas Ancol Demokratis, Munas Bali Mencekam"

Minggu, 07 Desember 2014 | 20:59 WIB
"Munas Ancol Demokratis, Munas Bali Mencekam"
Ketua Panitia Pelaksana Munas Golkar Yorrys Raweyai dan Calon Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi di sela acara konferensi pers pelaksanaan Munas Golkar IX, di Jakarta, Sabtu (6/12). [Suara.com/Oke Atmaja]

Suara.com - Musyawarah Nasional IX Partai Golkar yang diselenggarakan kelompok Agung Laksono di Ballroom Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, dinilai lebih demokratis dibandingkan munas yang digelar kelompok Aburizal Bakrie di Nusa Dua, Bali.

"Kita ini diundang dan yang mengundang Golkar, bagus di sini. Ini baru asli Golkar seperti ini demokratis, saya sudah berkali-kali mengikuti munas, kalau di Bali mencekam rasanya, ya mencekamlah," kata Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Purworejo H Kelik Sumrahadi, Minggu (7/12/2014).

Kelik bisa membandingkan suasana acara munas karena sebelumnya ia juga menghadiri acara di Bali.

"Ya saya tanggapi wajar aja (ancaman Munas di Bali) karena barangkali yang ngancam itu tidak bersifat organisasi, tapi hanya perorangan yang emosi," kata dia.

Kelik mengaku sangat kecewa dengan munas di Bali karena peserta tidak memiliki kebebasan berpendapat.

"Kecewa (dengan Munas di Bali), itu bukan munas asli Golkar main gedok (memutuskan) aja, ada satu yang memalukan, waktu mau membuat tata tertib kan ditawarkan, dan saya mau usul karena ada beberapa tatib yang tidak sesuai AD/ART, tahu-tahu mic-nya hilang," kata dia.

Saat ini, Munas IX Partai Golkar yang diselenggarakan kelompok Agung Laksono sedang diselenggarakan di Ancol. Acara tersebut dibuka Sabtu (6/12/2014) malam dan akan ditutup Senin (8/12/2014) nanti.

Penyelenggaraan acara tersebut dilakukan setelah kelompok Aburizal Bakrie terlebih dahulu menyelenggarakan Munas IX di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, akhir 30 November sampai 4 Desember 2014.

Panitia munas Ancol dan Bali sama-sama mengklaim menyelenggarakan acara seusai dengan kuorum.

Munas Bali secara aklamasi telah memilih Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Golkar periode 2014-2019. Ia terpilih memimpin partai berlambang pohon beringin untuk kedua kalinya.

Sementara munas Ancol rencananya akan memilih ketua umum pada malam ini. Ada tiga kandidat yang berkompetisi, yakni Agung Laksono, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Priyo Budi Santoso.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI