Suara.com - Paus Fransiskus akhirnya angkat bicara terkait rencana kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang akan membunuhnya.
Dalam wawancara dengan media lokal, Paus Fransiskus mengatakan, apabila ISIS berniat membunuhnya maka dia ingin bisa mati dengan cepat.
"Hidup itu ada di tangan Tuhan. Saya sudah mengatakan kepada Tuhan, Anda menjaga saya. Tapi, apabila Anda ingin saya mati atau sesuatu terjadi kepada diri saya, saya hanya mempunyai satu permintaan, jangan lakukan dengan cara yang menyakitkan. Karena saya termasuk cengeng apabila terkait rasa sakit secara fisik,” kata pemimpin umat Katolik tersebut kepada tabloid La Carcova News.
Kelompok radikal ISIS yang bermarkas di Suriah beberapa kali mengeluarkan ancaman untuk membunuh Paus Fransiskus. Selain itu, ISIS juga berencana melakukan aneksasi di Roma dan juga Vatikan.
Bukan hanya ISIS yang punya niat untuk membunuh Paus Fransiskus. Pada Januari 2015 lalu, Jemaah Islamiyah gagal melakukan plot pembunuhan ketika Paus tengah berkunjung ke Filipina. (IBTimes)