Suara.com - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerakan Indonesia Raya H Ahmad Muzani menyatakan, partai politik berlambang kepala burung garuda tersebut tak mau mencetak "Ahok-Ahok" baru.
Pernyataan itu disampaikan Muzani sebelum kembali ke Jakarta, Sabtu (30/5/2015), usai menghadiri Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin.
Namun Sekjen DPP Gerindra itu enggan menjelaskan apa yang dia maksud dengan tak mau mencetak Ahok baru. Ia hanya mempersilakan wartawan mengikuti pemberitaan media massa untuk mengetahui siapa itu Ahok sebelum menjadi Wakil Gubernur DKI hingga kini sebagai orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) di Ibu Kota Negara tersebut.
Seperti yang diketahui, Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama pada 2012 terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, mendampingi Joko Widodo, dalam pemilihan kepala daerah Ibu Kota pada 2012. Ketika itu dia didukung oleh Partai Gerindra. Setelah Joko terpilih sebagai presiden pada 2014 lalu, Ahok kini menjabat sebagai gubernur.
Tetapi pada September 2014, Ahok memutuskan mundur dari Partai Gerindra. Alasannya, jelas Ahok ketika itu, karena Gerindra menyetujui rencana pemilihan kepala daerah oleh dewan perwakilan rakyat daerah, dan bukan secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum.
Adapun dalam Rapimda di Banjarmasin Muzani mengingatkan kader-kader Gerindra, baik sebagai wakil rakyat maupun selaku pejabat pemerintahan, secara intensif berkomunikasi dengan rakyat dan partai politik yang mengusungnya.
Karena, menurut dia, keberhasilan kader Gerindra di pentas politik bukan semata-mata atas perjuangan diri sendiri, tapi tak bisa terlepas dari peran partai dan dukungan rakyat.
"Memang seseorang wakil rakyat dan pejabat negara merasa keberhasilannya itu atas perjuangan diri sendiri, mengenyampingkan pendukung lain, maka tak mustahil yang bersangkutan akan ingkar janji dan tidak peduli terhadap parpol pengusung," ujar Muzani. (Antara)
Gerindra Tak Ingin Cetak "Ahok-Ahok Baru" di Indonesia
Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 31 Mei 2015 | 05:17 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ahok Didekati Nasdem, Fadli Zon: Dia Memang Kutu Loncat
30 Mei 2015 | 15:10 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI