Suara.com - Sebanyak anggota 1.250 polisi dan TNI disiapkan untuk mengawal kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Meulaboh dan barat selatan Provinsi Aceh yang dijadwalkan pada Kamis (16/7/2015) pagi.
Kepala Staf Resor Militer 012 Teuku Umar Letkol Inf Puguh Suwinto di Meulaboh, Rabu (15/7/2015), mengatakan bahwa kesiapan pegamanan Presiden Jokowi sudah maksimal mulai dari pengamanan Bandar Cut Nyak Dhien Meulaboh sampai ke lokasi kampung nelayan yang akan dikunjungi.
"Presiden dijadwalkan mengunjungi kampung nelayan dan kita sudah menyiapkan lima titik obyek akan digelar pasukan TNI, Polri di sana sekitar 1.250 orang sudah disiapkan," katanya.
Hal itu disampaikan di sela-sela apel kesiapan operasional pasukan pengamanan dalam rangka kunjungan kerja Presiden Jokowi di lapangan Teuku Umar Meulaboh, Kecamatan Johan Pahlawan, yang juga diikuti prajurit TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, Perhubungan dari wilayah hukum Aceh Barat dan Nagan Raya.
Presiden Jokowi setiba di Bandara Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh akan langsung ke Bandara Cut Nyak Dhien Meulaboh, Nagan Raya, dan akan disambut oleh pejabat dan masyarakat, kemudian berangkat menuju Kabupaten Aceh Barat.
"Titik pertama penjagaan di bandara, kemudian dari sana Bapak Presiden menuju kampung nelayan di Suak Bakong, kemudian dilanjutkan dengan salat berjamaah di Masjid ahlusunnah wal jamaah Babussalam," katanya.
Ia mengatakan, rencana titik lokasi kunjungan tersebut bersifat fakultatif disesuaikan dengan keinginan Presiden Jokowi.
Setelah berkunjung ke Meulaboh, Presiden dijadwalkan bertolak kembali ke Banda Aceh untuk melaksanakan malam takbiran Idul Fitri 1436 Hijriah, kemudian paginya menjalankan Salat Ied di Masjid Baitul Rahman, Banda Aceh.
"Pengamanan kita juga diperbantukan dari Kodam Iskandar Muda, sniper juga di beberapa titik lokasi sudah ditempatkan dan yang tahu itu adalah komando wilayah masing-masing," katanya menambahkan. (Antara)