Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan hibah sebesar Rp500 miliar kepada Polda Metro Jaya. Hibah itu untuk membangun infrastruktur pengamanan untuk kepolisian.
Ahok mengatakan jika dana itu terbilang kecil jika dibandingkan dengan pembelian uninterruptible power supply (UPS) untuk sekolah. Saat ini pembelian UPS itu tengah bermasalah.
"Kita nanti mau kasih setengah triliun kok. Kita juga mau bangun kantor besar di Kemayoran. Pokoknya patokannya kalau masih di bawah harga UPS masih murah," kata Ahok usai melakukan pertemuan antara Pemprov DKI dengan Polda Metro Jaya, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (29/7/2015).
Ahok menjelaskan jika uang itu akan dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pemasangan CCTV diruas jalan. Dengan pemberian hibah itu, Ahok berharap kerjasama antara pemprov DKI dengan kepolisian makin erat.
"Kita mau kerjasama dengan kepolisian, mulai membantu kita menangkap mengadili hotel restoran hiburan yang memungut 10 persen dari pelanggan tapi tidak disetorkan kepada DKI. Termasuk mengamankan parkir," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu ingin tempat parkir di Jakarta menerapkan parkir meter. Dengan begitu pendapatan pajak DKI akan lebih besar.
"Potensi parkir kita itu Rp1,8 triliun sekarang ini. Tapi kita hanya terima Rp20 miliar. Ini kepolisian membantu kita, kita mau kerja sama seperti ini (tukang) parkir semua dapat dinaikkin 2 kali UMP kalau yang main, tangkap polisi. Model-model yang kayak gini-gini yang mau kita samakan persepsi," ujarnya.