Warga di Lhokseumawe Diteror Bom Selama 2 Hari

Rabu, 26 Agustus 2015 | 17:04 WIB
Warga di Lhokseumawe Diteror Bom Selama 2 Hari
Ilustrasi bom [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Desa Ujong Pacu, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, kembali diteror menggunakan bom. Kali ini, bom rakitan diletak oleh pelaku di tambak milik Kepala Desa (Keuchik) setempat, Abu Bakar.

Namun sebelum sempat meledak, keberadaan bom tersebut berhasil diketahui oleh salah seorang warga yang kebetulan melintasi sekitar tambak.

"Dia (warga) langsung menghubungi saya, kasih tahu kalau ada bom. Saya pun siap itu langsung hubungi polisi," kata Abu Bakar saat dihubungi, Rabu (26/8/2015).

Beberapa menit usai melaporkan kejadian itu, kata dia, aparat polisi dan tim penjinak bom turun ke lokasi. Bom rakitan yang dibalut dalam pipa, langsung diamankan.

"Siap diamankan lansgung dibawa (bom) sama tim penjinak," katanya.

Menurut Abu Bakar, selama dua hari ini, teror bom terhadap warga Ujong Pacu sudah dua kali dilakukan. Selasa sore (25/8/2015) kemarin, warga setempat juga menemukan sebuah bom rakitan yang juga diletak di area tambak. Lokasinya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi temuan bom hari ini.

"Yang ditemukan hari ini, bomnya sedikit lebih besar dari yang kemarin," katanya.

Sementara awal bulan ini, terjadi ledakan bom di desa yang sama, Sabtu (8/8/2015). Polisi menyebutkan perisitiwa ledakan bom tersebut diduga terkait masalah narkoba, karena masyarakat setempat sering melakukan razia pembeli narkoba di Jalan Ujong Pacu-Nisam, kawasan desa tersebut.

Seiring dengan gencarnya aksi memberantas narkoba, warga Ujong Pacu tiada henti mengalami teror bom. Bom pertama meledak pada Kamis (23/7/2015) dinihari. Namun tak ada korban jiwa. Selang dua pekan kemudian, dua bom kembali meledak di dekat Pos Keamanan Lingkungan (Kamling). Delapan warga setempat menjadi korban dalam insiden itu. (Alfiansyah Ocxie)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI