Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sudah pernah disantet orang. Itu sebabnya, lelaki yang akrab disapa Ahok ini tidak khawatir lagi bakal diserang secara ghaib oleh orang yang tak menyukai sikapnya selama menjadi pemimpin Jakarta.
"Saya sangat familiar dengan ilmu perdukunan, karena nenek saya itu saudara angkat dari banyak dukun di kampung saya di Blitung," kata Ahok ketika memberikan kata sambutan pada pelantikan 327 pejabat Pemprov DKI Jakarta, di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jumat (4/9/2015).
Ahok selama ini dikenal tegas. Dia tidak segan-segan memecat dan memindahkan pejabat yang ketahuan korupsi dan tidak bisa bekerja dengan baik.
Ahok mengaku pernah disantet dengan memasukkan pengharum ruangan atau benda-benda lainnya ke mobil, ruangan kerja, hingga rumah pribadi.
Ahok meminta pejabat berani menindakbawahannya apabila tidak bisa bekerja dan tidak bisa melayani masyarakat. Kalau pimpinan tidak berani mencopot, Ahok mengatakan akan mencopotnya.
"Paling dia ngutukin saya (kalau nggak terima dicopot atau pecat) terus sumpahin saya, kasih kutukan," kata Ahok.
Ahok yakin serangan gaib yang tidak ada dasarnya tak akan mempan.
"Silakan saja anda mau coba ilmu apa. Kalau ajal saya belum ditentukan mati oleh Tuhan, anda belum bisa matikan saya, coba aja nggak akan mempan," kata Ahok.