Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuding banyak orang yang ingin menjabat kepala rukun tetangga dan rukun warga karena ingin mencari uang tambahan, terutama kepada para pedagang kaki lima.
"Jadi orang suka jadi RT/RW di Jakarta tahu nggak kenapa? Tapi sebagian ya. Itu juga (mereka) jual lapak PKL, parkir liar. Kita mesti tegasin," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (9/10/2015).
Tapi, kata Ahok, masih banyak orang baik yang berminat menjadi ketua RT atau RW. Tapi di antara orang baik ini, katanya, sebagian kurang tegas menertibkan kawasan dan menindak preman.
"Banyak orang baik-baik mau jadi RT/RW, tapi sama preman nggak berani," kata Ahok.
Preman yang dimaksud Ahok adalah preman yang juga menjabat ketua RT atau RW. Karena mereka punya posisi, mereka malah disegani.
"Misalnya preman jadi Ketua RW, duitnya banyak, lagi nyewain parkiran, lapak, semua orang takut. wah dia lebih galak," kata Ahok
Untuk menangani hal tersebut, Ahok meminta kepada para lurah apabila mengetahui ada kepala RT/RW yang berperilaku seperti preman untuk segera diganti dengan pejabat baru.
"Nah lurah punya hak memecat sekarang. Jadi polanya seperti itu," kata Ahok.