Survei SMRC: Setahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Ekonomi Buruk

Selasa, 20 Oktober 2015 | 22:09 WIB
Survei SMRC: Setahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Ekonomi Buruk
Jokowi Diwawancarai Reporter Cilik. [antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkap, kinerja satu tahun Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) belum mampu mengatasi kondisi ekonomi yang masih memprihatinkan.

Direktur SMRC Djayadi Hanan mengatakan, responden yang menyebut kondisi ekonomi memburuk dibanding 2014 yakni dengan presentasi 41 persen dan 22 persen sisanya mengatakan membaik. 

"Tingkat inflasi saat ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu, pertumbuhan ekonomi lebih lambat, tingkat pengangguran masih rendah ( belum ada perubahan), lalu jumlah orang miskin masih belum berkurang," ujar Djayadi dalam jumpa pers terkait Satu Tahun Kinerja Jokowi, di Jalan Cisadane, Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Dalam survei SMRC, masyarakat secara umum kalau pemerintahan Jokowi belum bisa menyejahterakan rakyat selama satu tahun kerja.

"Secara keseluruhan, maka masyarakat menilai kemampuan pemerintah Jokowi- JK selama setahun terakhir dalam mengatasi permasalahan ekonomi itu lebih banyak negatifnya daripada positifnya," ucapnya.

Meski demikian, Djayadi menuturkan, sebagian masyarakat menilai baik dalam hal ekonomi nasional.

Diantaranya, pengangguran sebanyak 33 persen,  dalam mengurangi jumlah orang miskin hanya 36 persen responden menilai baik.

 Kemudian kinerja pemerintah dalam menjaga harga barang pokok dengan presentasi 41 persen responden menilai baik.

Survei SMRC telah dilakukan, sejak tanggal 6 Oktober 2015 hingga 13 Oktober 2015 di seluruh provinsi Indonesia.  Proses pengambilan sampel diambil segi gender, etnis, status sosial, agama, pendidikan, pendapatan, demografi, umur dan partai.

Populasi dipilih secara acak sebanyak 1.220 responden. Selain itu responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1.027 responden atau 84,2 persen yang dianalisis dengan tingkat kesalahan dari survei dengan ukuran sampel sebesar 3.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI