Anggota Penculik Mahasiswi UI Ternyata Masih Kerabat

Rabu, 21 Oktober 2015 | 14:21 WIB
Anggota Penculik Mahasiswi UI Ternyata Masih Kerabat
Kapolres Jakarta Selatan Wahyu Hadiningrat diarak. (suara.com/ Nur Ichsan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan, HD, salah satu tersangka penculik mahasiswi Universitas Indonesia Safira Permatasari (20) masih kerabat korban. Kata Wahyu, orangtua korban mengenalinya.

"Ada yang kenal. Ada yang dikenali oleh keluarga. Beberapa inisial ZM, HD, TI yang dikenal HD," kata Wahyu di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/10/2015).

Namun, Wahyu belum mau menjelaskan seberapa jauh hubungan tersangka dengan keluarga Safira.

"Saya tidak bisa menjelaskan derajat kekerabatannya. Tetapi bagi kami itu adalah tersangka," kata dia.

Dia mengatakan motif penculikan Safira murni untuk meminta uang tebusan kepada keluarga korban.

"Tidak ada masalah latar belakang yang dimaksud seperti pribadi. Jelas kelompok ini bersatu ingin melakukan penculikan untuk meminta tebusan. Itu motifnya," kata dia.

Para tersangka, katanya, telah merencanakan penculikan tersebut dua bulan sebelumnya.

"Targetnya ini sudah direncanakan dua bulan sebelum kejadian. Dua bulan ini perencanaannya," katanya.

Saat ini, lima tersangka sudah ditangkap. Polisi masih melakukan pengejaran terhadap anggota komplotan lainnya.

"Kita masih melakukan pengejaran terhadap beberapa orang yang masih diduga sebagai pelaku," kata dia.

Kasus penculikan terjadi pada Senin (19/10/2015). Saat itu Safira diculik di tengah jalan saat dalam perjalanan menuju ke kampus UI. Ia disekap di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kepada keluarga Safira, penculik minta tebusan uang satu juta dolar AS dan kalau tidak mau membayar, Safira akan dibunuh.

Berkat kesigapan petugas, Selasa (20/10/2015), anggota komplotan yang berperan mengurus uang berhasil dibekuk dan dari dia kelompok yang berperan menyekap mau membebaskan Safira.

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Dana Operasional Rp50 Miliar Dikritik DPRD, Ini Pembelaan Ahok

Dukung Israel, Eks Bintang Porno Dihujat di Medsos

Bila Hukuman Kebiri Paedofil Berlaku, Siapa Eksekutornya?

Ini Percakapan Kang Emil dengan Bobotoh yang Ingin Curi Motor

Pebalap Solo Siap Kibarkan Merah Putih di Portugal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI