Soal Sampah Bantargebang, Ahok Lebih Pilih Mediasi

Rabu, 04 November 2015 | 13:53 WIB
Soal Sampah Bantargebang, Ahok Lebih Pilih Mediasi
Tempat penampungan sampah sementara di Terminal Pasar Minggu, Jakarta Selatan [suara.com/Welly Hidayat]

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lebih memilih duduk bareng bersama dengan Pemerintah Kota Bekasi soal sampah warga Jakarta yang dibuang di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.

Namun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) siap meladeni PT. Godang Tua Jaya selaku pengelola TPST Bantargebang, apabila nantinya mereka tetap menempuh proses hukum setelah pemutusan kontrak dilakukan.

"Kita pasti (pilih) mediasi dong, tapi kalau mereka ngotot hukum kita ladeni," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Ahok memastikan Dinas Kebersihan DKI Jakarta harus memutus kerjasama dengan PT. GTJ.

Mantan Bupati Belitung Timur itu bahkan mengatakan pengolahan sampah DKI yang sampai saat ini tidak benar dikarenakan PT. Godang Tua Jaya tidak becus mengelola sampah warga Jakarta.

"Enggak ada pilihan kok. Kamu (PT. GTJ) kan wanprestasi. DKI wanprestasi bener. Gara-gara kamu (PT. GTJ) DKI wanprestasi. Ngolah sampah DKI menyerahkan pada Godang Tua Jaya," jelas Ahok.

Untuk itu Ahok menginstruksikan kepada Dinas Kebersihan DKI untuk memutus kontrak dengan PT. GTJ dan melakukan sewakelola. Pemprov DKI saat ini juga telah melayangkan SP1 kepada PT. GTJ. Apabila smapai SP3 tidak dihiraukan, maka DKI akan memutus kerjasama tersebut pada bulan Januari 2016.

"Kalau gitu dari pada kita dimarahin orang bukan kita yang megang kita kerjain sendiri aja," kata Ahok.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI