Pengamat: Jokowi Makin Jauh dengan Relawan Kampanye

Senin, 09 November 2015 | 00:12 WIB
Pengamat: Jokowi Makin Jauh dengan Relawan Kampanye
Presiden Joko Widodo menemui Presiden AS Barack Obama di Gedung Putih, Washington DC, (26/10). (Reuters/Jonathan Ernst)

Suara.com - Pengamat Politik Indro Cahyono menilai Joko Widodo makin jauh dengan relawannya sejak menjabat sebagai Presiden. Jokowi putus komunikasi dengan pendukungnya saat Pilpres 2014 lalu.

Padahal, menurutnya, relawan ini bisa menjadi "backing" politik bagi Jokowi untuk memperkuat pemerintahannya.

"Sejak jadi presiden kan, Jokowi tidak berkomunikasi dengan para relawan, terus putus hubungan. Padahal relawan ini bisa membantu dia untuk mendorong Jokowi dalam menjalankan pemerintahannya. Harusnya relawan ini dikuatkan. Malah ada relawan yang dikasih jabatan Komisaris terus gaji buta, seharusnya bukan begitu," kata Indro dalam diskusinya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (8/11/2015).

Ia menilai Jokowi tidak mampu mengendalikan para menteri-menteri kabinet kerjanya yang kerap kali membuat kegaduhan politik. Kegaduhan politik tersebut terjadi lantaran internal pemerintah yang tidak berjalan dengan baik.

"Contoh, Rapat kabinet, itu nggak bisa menyelesaikan masalah, jadi gagal dalam mengevaluasi kinerja dari kementeriannya. Menteri-menteri yang merasa tidak puas dengan rapat kaninet, nah dia ngomong keluar, karena rapat kabinet nggak berjalan dengan baik. Muncullah kegaduhan politik," tegasnya.

Ia memberi contoh, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno yang pernah mengatakan Jokowi tidak tahu apa-apa. Namun, Jokowi tidak memberikan respon atau tindakan atas pernyataan menterinya tersebut.

"Kenapa itu bisa sampai terjadi, karena Jokowi itu nggak punya backing politik, makanya nggak berani tindak. Nah, menurut saya, backing politiknya Jokowi itu harusnya para relawan. Kuatkan relawannya, agar para menteri itu bisa tertib. Jangan malah putus hubungan begini. Saya yakin kalau dia menguatkan kembali relawannya, Jokowi akan kuat juga," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI