Pascabentrok, Dua Ormas di Bali Serahkan Ratusan Sajam

Esti Utami Suara.Com
Selasa, 22 Desember 2015 | 13:26 WIB
Pascabentrok, Dua Ormas di Bali Serahkan Ratusan Sajam
Senjata sitaan dari Lapas Kerobokan, Bali. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lima hari pascabentrokan, dua organisasi kemasyarakatan di Denpasar, Bali, menyerahkan ratusan senjata tajam berbagai jenis kepada Kepolisian Resor Kota Denpasar. Bentrokan yang  berawal di dalam Lapas Kerobokan itu kemudian meluas ke sejumlah titik di kota Denpasar dan menewaskan empat orang.

"Ke depan tidak ada lagi yang seperti ini dan ini kejadian terakhir," kata Kepala Polresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana di Markas Polresta Denpasar, Selasa (22/12/2015).

Dua organisasi kemasyarakatan yang menyerahkan senjata itu yakni Laskar Bali dan Baladika Bali.
Ratusan senjata tajam yang diserahkan ormas sesama "saudara Bali" itu di antaranya tombak, besi runcing, samurai, pisau belati, golok, pedang, parang, dan clurit.

"Senjata itu akan kami musnahkan," imbuhnya.

Sudana lebih lanjut menyatakan bahwa peristiwa bentrokan yang terjadi pada Kamis (17/12/2015) itu telah berdampak luas baik psikis masyarakat Bali namun juga memengaruhi pariwisata Pulau Dewata.

"Kejadian ini telah berdampak luar biasa bahkan banyak (wisatawan) yang menunda masuk ke Bali," ucapnya.

Dia meminta kepada petinggi dan anggota ormas untuk tidak main-main dengan komitmen mengakhiri pertikaian. Anak Agung mengingatkan, selama dirinya menjadi Kepala Polresta Denpasar, sudah tiga kali mendamaikan ormas tersebut.

"Kita malu seperti ini hampir tujuh bulan saya sebagai Kapolres, ini sudah tiga kali begini," tegasnya.

Dia menyatakan bahwa sebelumnya ormas telah menandatangani nota kesepakatan damai sebelum Pemilu hingga saat dirinya menjabat sebagai Kepala Polresta Denpasar.

Apabila terjadi lagi insiden serupa, Sudana menyatakan sesuai dengan komitmen di Polda Bali, maka pimpinan ormas bertanggungjawab. Para pentolan dan anggota kedua ormas itu pun juga ikut hadir menyaksikan penyerahan senjata tersebut.

Usai menyerahkan senjata tajam, anggota kedua ormas kemudian saling bersalaman. (Antara)




BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI