Suara.com - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin Nursin mengatakan pada Minggu (27/12/2015) sekitar jam 19.00 WIB, arus lalu lintas masih masuk kategori lancar.
"Untuk saat ini masih aman terkendali. Yang dari arah Cikampek ke Cikarang Utama masih normal. Kecepatan juga masih tinggi. Hanya saja ada hambatan di pintu loket pembayaran tol," kata Risyapudin yang saat ini melakukan pemantauan arus lalu lintas di rest area kilometer 32 jalan tol Jakarta-Cikampek.
Demikian juga situasi arus lalu lintas jalan tol Jagorawi dan jalan tol Karang Tengah, masih terbilang lancar.
Kendati demikian, polisi lalu lintas telah disiagakan di berbagai pintu jalan tol yang mengarah ke Jakarta untuk antisipasi kalau sewaktu-waktu terjadi kemacetan parah.
"Untuk tol Jagorawi, Cikampek, dan Karang Tengah, kita konsentrasikan jajaran untuk arus balik yang ingin masuk ke Jakarta. Kekuatan personel melibatkan jajaran lalu lintas, Sabhara dan polres yang dilintasi," katanya.
Untuk jalan tol Jagorawi, katanya, kalau terjadi kemacetan, petugas koordinasi dengan Polres Depok, Polres Jakarta Timur, dan Polres Jakarta Selatan, untuk mengarahkan kendaraan masuk ke Pasar Rebo dan TB Simatupang.
Untuk jalan tol Karang Tengah, petugas koordinasi dengan Polres Tangerang, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat, untuk mengarahkan arus lalu lintas ke Tomang dan Kebon Jeruk.
Sedangkan untuk jalan tol Cikampek, petugas koordinasi dengan Polres Bekasi Kota, Polres Bekasi Kabupaten, dan Polres Jakarta Timur, untuk mengarahkan kendaraan ke Cikarang Utama, Cikunir, Cibitung dan ruas Halim Perdanakusuma.
Petugas Polri juga bekerjasama dengan petugas Jasa Marga untuk mengantisipasi kemacetan di jalan tol dalam kota. Yaitu dengan membuka seluruh pintu tol untuk memaksimalkan kendaraan yang datang.
Selain itu, jajaran kepolisian juga bekerjasama dengan pengelola rest area untuk memberikan imbauan kepada seluruh kendaraan yang datang untuk tidak berlama-lama di rest area.
"Kita kerjasama dengan rest area, supaya memberikan pengumuman kepada pengendara supaya tidak lama-lama. 15 menit sekali diberikan imbauan untuk melanjutkan perjalanan. Karena masyarakat akan banyak yang masuk dan supaya arus lalu lintas di rest area dan tol tidak terganggu," kata dia.
Berkaca dari kemacetan pekan ini, Risyapudin mengatakan telah melakukan evaluasi untuk mengantisipasinya agar tak terulang pada musim libur tahun baru 2016.
"Untuk tahun baru, kita persiapkan, tetap tanggal 31 nanti, saat masuk hari libur, masyarakat yang ingin ke luar kota sudah kita antisipasi. Kita sudah siapkan antisipasi. Kita juga buat pos pengamanan. Dan kita sudah koordinasi dengan Dirjen Perhubungan Darat dengan adanya Surat Edaran Dirjen Perhubungan Darat pertanggal 30 Desember sampai 3 Januari, kendaraan berat, truk dan kendaraan dilarang beroperasi," ujar dia.