Orang Ini Tak Percaya Popularitas Ahok Tinggi

Rabu, 27 Januari 2016 | 18:21 WIB
Orang Ini Tak Percaya Popularitas Ahok Tinggi
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok [suara.com/Meg Phillips]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik tak percaya dengan hasil lembaga survei yang menempatkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) pada tingkat tertinggi dibandingkan dengan calon-calon lainnya.

Baginya, Ahok bukanlah siapa-siapa kalau tidak pernah diusung oleh partainya dalam Pemilukada DKI Jakarta 2012 lalu.

"Waktu Ahok maju dulu, surveinya hanya 7 persen, Fauzi Wibowo 34 persen. Tapi rewas itu Bang Fauzi, nggak ada yang kenal Ahok kalau tidak diusung Gerindra," kata Taufik dalam acara penandatangan peserta yang hadir dalam proses penjaringan bajal calon gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 mendatang di Hotel Sari Pan Pasific Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016).

Oleh karena itu Wakil Ketua DPRD DKI tersebut merasa tidak yakin bahwa orang yang dicalonkan oleh partainya nanti bakal dikalahkan Ahok. Mantan Ketua KPUD DKI Jakarta tersebut mengatakan bahwa setiap calon yang diusung Gerindra pasti berhasil.

"Partai Gerindra ini sangat tangan dingin, kita yakinlah kita bisa menang nanti," katanya.

Seperti diketahui Lembaga Survei Centre for Strategic and International Studies kembali merilis hasil survei terbarunya berkaitan dengan peluang para bakal calon gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 pada Senin (25/1/2016) lalu.

Hasil dari Survei itu menempatkan Ahok diposisi pertama dengan tingkat elektabilitasnya yang mencapai angka 45 persen. Duduk di posisi kedua adalah Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang memperoleh suara dari aspek elektabilitas mencapai 15,75 persen.

Berdasarkan hasil survei itulah, Pengamat Politik CSIS, Philips J Vermonte mengatakan akan sangat sulit bagi calon lain untuk menggeser posisi Ahok dari Kompetisi merebut kursi nomor sau DKI Tahun 2017 mendatang.

"Dengan prosentase 45 persen, dan calon lainnya hanya bisa menguntit di angka 15 persen, akan sangat berat bagi calon lain untuk melawan Ahok di Pilkada DKI 2017 nanti," kata Philips Senin lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI