Ahok Marah ke Kontraktor Jepang Ada Masalah di Proyek MRT

Jum'at, 18 Maret 2016 | 16:18 WIB
Ahok Marah ke Kontraktor Jepang Ada Masalah di Proyek MRT
Terowongan Mass Rapid Transit (MRT) di Stasiun Senayan, Jakarta, Kamis (7/1). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnana atau Ahok memebeberkan beberapa kendala proyek pembangunan kereta Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta. Walaupun ada kendala, proyek ini tetap masih berjalan.

Ahok yakin, walaupun ada kendala proyek MRT akan selesai pada tahun 2018. Hanya saja baru dapat dioprasikan tahun 2019.

"Masih sesuai progresnya. Cuma pembebasan tanah yang atas, Kita akan selesai pada 2018, mungkin operasinya mulai 2019," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/3/2016).

Masalahnya, kata Ahok, ada pada kontraktor asal Jepang yang dianggap tidak melakukan pengawasan dengan baik. Ahok juga telah berkomunikasi dengan pihak direksi kontraktor itu agar segera menyelesaikan segala kendala pembangunan MRT.

"Kemarin ada kendala, kontraktor dari Jepangnya nggak benar juga. Ada 57 box girder (gelagar padastruktur layang) salah cetak. Sama seperti kasus Tanjung Priuk, kami mundur sampai 22 bulan," katanya.

Menurut Ahok, pembangunan MRT seperti mengurus bayi. Jika bayi itu biasa diurusi oleh pekerja rumah tangga, namun terjatuh dan meninggal maka si majikan hanya menyalakan si PRT.

"Makanya saya bilang sama direksi, kalian itu harus seperti mengurus bayi. Kalau kalian punya bayi, nggak bisa bilang kalau bayi kamu ada di baby sitter. Kalau bayinya jatuh, mati, terus kamu masa' jawab sama saya, itu baby sitternya sudah saya pidana, sudah saya pecat," ujar Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI