Twit Heboh Ahmad Dhani Sebut Kader PKB Dukung Ahok Wapres 2019

Siswanto Suara.Com
Senin, 21 Maret 2016 | 08:01 WIB
Twit Heboh Ahmad Dhani Sebut Kader PKB Dukung Ahok Wapres 2019
Ahmad Dhani di acara diskusi 'Perlukah Artis dan Seniman Berpolitik' di Crowne Plaza Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (16/3/2016). [suara.com/Wahyu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dhani tidak yakin PKB yang telah mendukungnya akan pindah haluan mendukung Ahok.

"Saya kurang yakin @basuki_btp dpt dukungan PKB Utk jd CAWAPRES RI 2019 dampingi @jokowi melalui PilGub2017 cc : @cakiminpkb," tulis Dhani.

Pada Kamis (17/3/2016), Ketua DPD PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengungkapkan nama Ahok masuk radar penjaringan PKB.

"Sejak dulu kan kami (PKB) telah bicara, Ahok itu masuk penjaringan kami," ujar Hasbiallah di gedung DPRD DKI Jakarta.

Tetapi, kata Hasbiallah, nama Dhani juga masuk daftar penjaringan partainya.

Di DPR, anggota Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq mengisyaratkan partainya tertarik dengan Ahok. Maman mengatakan Ahok punya dua dari tiga syarat yang diinginkan PKB.

"Pertama, Pak Ahok mau bekerja. Kedua, mau melayani masyarakat, sesuai dengan tagline PKB. Ketiga, ini yang belum bisa dipenuhi Ahok, yaitu kesantunan publik," kata Maman di DPR, Kamis (17/3/2016).

Tetapi, kata Maman, PKB belum mau terburu-buru memutuskan mendukung Ahok. Sebab, katanya, partai punya mekanisme tersendiri.

Setelah didukung Partai Nasional Demokrat dan Partai Hati Nurani Rakyat, Ahok memberi sinyal akan ada sejumlah partai lagi yang menyusul.

"Hanura secara lisan sudah akan mendukung sudah disampaikan oleh Pak Wiranto. PKB saya rasa punya mekanisme sendiri, PAN juga. Semua punya mekanismenya," kata Ahok usai menghadiri acara pelantikan pengurus Partai Nasdem di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (20/3/2016).

Ahok akan maju lewat jalur non partai politik ke pilkada Jakarta tahun 2017, meski demikian dia tetap menerima dukungan dari partai. Ahok mengatakan dukungan dari partai akan mengembalikan kepercayaan publik kepada mereka.

"Partai banyak yang mendukung lebih baik, jadi kita bukan bicara partai, kita bicara bagaimana mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap partai politik," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI