Rustam Effendi Tak Dicegah Ahok Mundur dari Wali Kota

Selasa, 26 April 2016 | 11:53 WIB
Rustam Effendi Tak Dicegah Ahok Mundur dari Wali Kota

Suara.com - Rustam Effendi mengaku tidak dicegah Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mundur dari jabatan wali kota Jakarta Utara. Sebaliknya, Ahok mengatakan akan langsung mencari pengganti Rustam.

"Ya pak gubernur oke, nggak apa-apa nanti kita carikan plt (pelaksana tugas) - nya," demikian dikatakan Rustam di kantor Wali Kota Jakara Utara, Selasa (26/4/2016).

Setelah mengajukan surat pengunduran diri pada Senin (25/4/2016), Rustam menyerahkan mekanisme berikutnya kepada badan kepegawaian daerah.

"Saya masih PNS, tugas dimana nanti BKD yang ngatur," katanya.

Mengenai motif mundur dari jabatan wali kota, Rustam menegaskan sama sekali tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik. Dia juga membantah keputusannya gara-gara Ahok menyebutnya kongkalikong dengan Ketua Umun Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahenda. Yusril merupakan tokoh yang berhasrat maju ke pilkada Jakarta periode 2017-2022.

"Kan berkali-kali sudah saya sampaikan bahwa tidak ada kaitan politik. Saya paham betul saya PNS, saya dilarang berpolitik, kaitan dengan Pak Yusril sudah diklarifikasi," katanya.

Rustam mengaku bersyukur kalau tuduhan Ahok hanya candaan. Yang jelas, kata Rustam, dia sudah bulat untuk mundur.

"Ya nggak apa-apa. Alhamdulillah kalau cuma bercanda. Kalau dia sendiri tidak setuju, saya tetap mundur juga. Pernyataan pengunduran diri mau gubernur setuju atau tidak, tidak perlu itu," katanya.

Berseteru

Perseteruan Ahok dan Rustam mencuat setelah terjadi banjir di sebagian Jakarta Utara pekan lalu. Menurut Ahok banjir masih muncul karena pemerintah kota tidak sigap menertibkan bangunan liar yang menghambat saluran air sehingga ketika turun hujan air tak mengalir lancar dan air pun meluap kemana-mana.

Contohnya yang terjadi pemukiman yang berdiri di jalur hijau atau kolong tol kawasan Ancol. Ahok menekankan sebenarnya sudah sejak lama mengingatkan Rustam, namun menurutnya tak juga dikerjakan dengan baik.

"Kalau kerjaan lu nggak beres lu bohongin terus itu yang masalah. Air laut nggak masuk dibilang masuk, ya masalah. KBN (Kawasan Berikat Nusantara) banjir," kata Ahok ketika itu.

Pernyataan Ahok rupanya menusuk hati terdalam Rustam. Sampai-sampai, Rustam yang merasa selama ini sudah bekerja dengan sebaik mungkin, menuliskan uneg-unegnya secara panjang lebar di akun Facebook pribadinya pada Sabtu (23/4/2016). Dia tidak terima dengan tuduhan Ahok bersekutu dengan Yusril.

"Jika ada yg menilai bahwa saya bersekutu dengan tokoh politik ataupun bakal calon Gubernur/Wakil Gubernur dalam Pilkada DKI Tahun 2017 saya nyatakan tidak benar dan tidak beralasan sama sekali. Dengan ini saya nyatakan bahwa tuduhan saya bersekutu dengan Pak Yusril adalah tidak benar," tulis Rustam sebagaimana dikutip Suara.com.

Berikut ini adalah tulisan lengkap Rustam yang diberi judul: BEKERJA DENGAN HATI, suatu ironi :

Apa yg sy kerjakan selama ini adalah bentuk pengabdian dan tanggung jawab dari jabatan yg saya emban. Saya sadar se-sadarnya bhw apa yg saya lakukan di Jakarta Utara mulai 2 Januari 2015 s.d saat ini belum apa2 dan belum banyak membawa kebaikan bagi wilayah dan masyarakat Jakarta Utara. Kedudukan Kota Administrasi di Provinsi DKI Jakarta yg tidak otonom (otonomi berada di Tk Provinsi) menjadi kendala tersendiri bagi Para Walikota di Provinsi DKI Jakarta untuk berkreasi dan secara cepat menyelesaikan permasalahan yg ada di wilayahnya.

Harapan utk secara cepat dapat mewujudkan tuntutan dan harapan masyarakat juga menjadi persoalan tersendiri. Tetapi dg segala keterbatasan kewenangan tsb saya berupaya bekerja semaksimal mungkin utk mewujudkan kebaikan bagi wilayah dan masyarakat Jakarta Utara. Saya sadar se-sadar2nya bhw dalam masa jabatan saya yg relatif baru belum banyak yg saya perbuat bagi Jakarta Utara. Tetapi selama ini saya dg sepenuh hati, pikiran dan tenaga saya curahkan bagi wilayah dan masyarakat Jakarta Utara. Berpikir, berbicara dan berbuat yg terbaik bagi wikayah dan masyarakat Jakarta Utara adalah obsesi saya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI