Heru Tak Merasa Diberi Harapan Palsu oleh Ahok

Senin, 20 Juni 2016 | 14:17 WIB
Heru Tak Merasa Diberi Harapan Palsu oleh Ahok
Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Kamis (7/4). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak merasa diberikan harapan palsu karena sikap Basuki Tjahaja Purnama yang mempertimbangkan timangan partai. Partai itu di antaranya Nasdem dan Hanura.

"Nggak lah. Kan saya masih PNS, masih ada gaji nggak masalah (kalau tak jadi cawagub DKI) saya santai saja," kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/6/2016).

Heru mengatakan walaupun relawan Teman Ahok sudah berhasil mengumpulkan lebih dari 1 juta fotokopi KTP warga Jakarta untuk maju di Pilgub DKI 2017, dia menilai mash banyak tahapan yang harus dipikirkan. Salah satunya adalah proses verifikasi yang bakal dilakukan KPUD DKI Jakarta.

"Ya kan independen masih ada tahapan-tahapan berikutnya. Verifikasi, dan segala macam yang perlu masih jadi bahan pertimbangan yang lebih lanjut," ujarnya.

Apabila tiga partai yang mengatakan sudah mendukung Ahok, seperti Nasdem, Hanura dan Golkar mau mengusung Ahok di Pilgub DKI 2017 dengan jalur partai politik Heru tak masalah. Ia hanya mengikuti apa maunya Ahok selaku pimpinannya saat ini.

"Tergantung beliau, (jalan) yang termudah, terbaik, buat Pak Gubernur. Ya tergantung Pak Gubernur. Ya ikut saja prajurit. Ya pokoknya beri yang terbaik untuk Pak Gubernur," kata Heru.

Heru bahkan siap melepas jabatannya dan Pegawai Negeri Dipil apabila ikut bertarung di Pilgub DKI 2017 bersama Ahok. Namun ia lagi-lagi menyerahkan ke Ahok akan menempuh jalir independen atau partai politik.

"Ya tergantung, namanya saya bawahan. Tergantung perintah," ujar Heru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI