"Kredibilitas Teman Ahokpun saya sgt ragu, halini juga terkait tuduhan aliran dana Rp 30 M dari pengembang reklamasi kpd mrk. Saya menganggap klaim tersebut tak lebih dari psywar politik murahan hanya untuk mengangkat popuaritas Ahok yg banyak dibenci rakyat," tulis Habiburokhman.
Dalam cuitannya, Habiburokhman juga menulis bahwa sikap kontraproduktif dengan klaim satu juta tersebut diperlihatkan oleh Ahok sendiri.
"Yang terlihat ngarep parpol untuk mendukung pencalonannya. Selain itu Teman Ahok juga terlihat sangat ketakutan ketika dalam UU PIlkada yang baru metode verifikasi dilakukan dengan sensus atau pengecekan satu persatu. Bahkan mereka mau Uji materiil UU itu. Melihat gelagatnya saya curiga pasti ada masalah besar dalam pengumpulan KTP tersebut, mungkin saja terjadi manipulasi selama pengumpulan KTP," tulis Habiburokhman.
Habiburokman juga menuliskan indikasi lain yang menurutnya klaim mendapatkan satu juta KTP meragukan.
"Indikasi paling jelas soal ketidakbenaran KTP 1 juta tersebut adalah sampai saat ini mereka tidak berani deklarasi pencalonan Ahok lewat jalur independen," tulisnya.
Di akhir cuitan, lelaki yang cuitannya hampir selalu menyinggung Ahok dalam kasus pembelian tanah untuk Rumah Sakit Sumber Waras dan reklamasi Teluk Jakarta itu memberikan saran kepada Ahok. Bahkan, dia juga menulis tentang rompi orange yang selalu dibawanya yang sewaktu-waktu akan diberikan kepada KPK kalau Ahok terjerat kasus hukum dan jadi tersangka.
"Saya sarankan kepada Ahok agar jangan menghabiskan energi soal KTP tersebut, sebab saya khawatir dalam waktu dekat dia bisa menjadi tersangka dalam korupsi retribusi tambahan reklamasi. Rompi Orange yang saya siapkan u Ahok masih ada di mobil saya dan setiap saat siap saya antar ke KPK kalau Ahok jadi tsk."