Jokowi Sebut Penyelundupan Bikin Investor Malas Berinvestasi

Rabu, 29 Juni 2016 | 14:21 WIB
Jokowi Sebut Penyelundupan Bikin Investor Malas Berinvestasi
Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla menghadiri syukuran hari Ultah ke-80 BJ. Habibie, (25/6). (Biro Pers Kepresidenan RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo mengatakan penyelundupan yang terjadi di tanah air akan menimbulkan kerugian serius bagi negara. Maka dari itu penyelundupan harus berantas, termasuk bagi aparat yang terlibat harus ditindak tegas.

"Tindak tegas aparat yang bermain, yang membackup, yang menjadi backing penyelundupan. Karena kita tahu kalau penyelundupan ini tidak bisa kita kurangi, orang akan malas berproduksi, orang akan malas berinvestasi. Ini kerugian besar yang akan kita dapatkan. Oleh sebab itu, semua harus ditindak tegas tanpa pandang bulu," kata Jokowi dalam pengantar rapat terbatas mengenai masalah penyelundupan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (2 9/6/2016).

Jokowi menilai peta kerawanan penyelundupan sudah diketahui. Maka dari itu dia menginstruksikan untuk membatasi ruang gerak penyelundupan.

Caranya dengan meningkatkan upaya pencegahan, pengawasan dan penegakan hukum bagi pelaku penyelundupan. Jokowi juga mengingatkan kembali kepada para aparat untuk dapat saling bersinergi dalam melakukan pengawasan dan patroli bersama di wilayah perbatasan.

"Sekarang kuncinya adalah aksi pencegahannya, di aksi pengawasannya, di aksi penegakan hukumnya," ujar dia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menekankan pentingnya pengawasan dan patroli bersama untuk terus dilakukan di daerah-daerah di wilayah rawan penyelundupan.

"Saya menekankan pentingnya pengawasan dan patroli bersama bisa berjalan lebih efektif," tutur dia.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan urgensi penguatan penjagaan wilayah perbatasan yang seringkali menjadi pintu masuk penyelundupan, khusus melalui jalur-jalur tikus di perbatasan.

Dia juga menekankan seluruh jajaran yang ada harus bersama-sama kompak bersinergi agar wilayah-wilayah yang rawan penyelundupan itu bisa betul-betul diawasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI