Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui dirinya masuk dalam bursa penjaringan calon gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P).
Ahok yakin, dirinya menjadi satu dari enam bakal calon yang disebut-sebut sudah masuk radar partai berlambang banteng tersebut.
Kata Ahok, namanya masuk karena adanya usulan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Oh iya iya (masuk), diusulkan DPP ke bu Mega kan ada hak prerogratif, nah ada nama saya," ujar Ahok usai meresmikan Taman Pandang Istana, Lapangan Silang Monas, Jakarta, Sabtu (30/7/2016).
Sebelumnya, Ahok mengungkapkan sebenarnya dari awal, Megawati sudah memintanya untuk maju lewat partai yaitu PDI Perjuangan. Hanya saja, ketika itu Ahok belum sanggup karena menghormati perjuangan relawan Teman Ahok.
"Dari dulu Ibu Mega kan udah bilang sebetulnya, pakai PDIP saja kan, cuma kan saya bilang waktu itu saya harus menghargai Teman Ahok dong, saya tidak ingin semangat anak muda ini patah. dan ibu juga menghargai," kata Ahok.
Teman Ahok merupakan organisasi pendukung Ahok yang selama berbulan-bulan menggalang salinan KTP warga Jakarta agar Ahok bisa maju ke pilkada lewat jalur independen kalau tidak ada partai yang mau mengusungnya.
Meskipun Ahok pindah haluan jalur ke pilkada, relawan Teman Ahok tetap akan mendukungnya.
Keputusan Ahok maju lewat partai diumumkan pada Rabu (27/7/2016) malam. Ahok siap maju dengan diusung Partai Nasional Demokrat, Hanura, dan Golkar. Organisasi Teman Ahok tentunya.
Mengenai siapa pasangannya setelah maju lewat jalur partai, Ahok belum mau memutuskan saat ini. Sebelumnya, ketika dia masih ingin maju lewat jalur perorangan, Ahok menggandeng Heru Budi Hartono.