Suara.com - Gerakan penolakan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta juga terjadi di pemukiman warga Rawa Bunga, Jakarta Timur. Menurut Ketua RW 05, Kelurahan Rawa Bunga, Ahmad Warno, warganya menolak Ahok karena gaya kepemimpinan yang arogan.
"Banyak yang menegaskan untuk menolak. Iya, (Ahok) itu dianggap semena-semena tentang pengggusuran dan lain-lain di suatu forum dan timbullah (penolakan terhadap Ahok)," kata Ahmad usai acara deklarasi dukungan kepada Kepala BNN Budi Waseso menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta di Kelurahan Rawa Bunga, Jakarta Timur, Minggu (7/8/2016).
Kendati begitu, Ahmad tak bisa menutup mata atas kinerja Ahok selama ini. Hanya saja, dia dan warganya tak menyukai etika mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Kalau kita lihat ada plus-minusnya," ujarnya.
Sebelumnya, puluhan ketua RT/RW se-Jakarta menggelar aksi penggalangan dukungan masyarakat untuk menolak Ahok kembali menjabat gubernur. Mereka tergabung dalam forum bernama Forum Mitra RT/RW Tolak Ahok.
Koordinator Forum Mitra RT/RW, Rahmat HS mengatakan para ketua RT /RW ini tak gentar jika nantinya bakal dipecat Ahok. Sebab, semua keputusan pemecatan bergantung pada pengaduan masyarakat.
"Nggak bisa main pecat aja. Ini kan aspirasi masyarakat. Nggak mungkin bisa asal pecat. Pemecatan kan ada di Lurah keputusannya, nah pertimbangannya kalau ada pengaduan di masyarakat. Kalau nggak ada kenapa dipecat," kata Rahmat kepada suara.com pagi tadi.
Menurut dia, bila Ahok tetap melakukan pemecatan, justru semakin membuat jelas stigma arogan dalam memimpin. "Kita lihat saja nanti apakah Ahok bisa memecat karena ini," ucapnya.