Hutan Riau Masih Kebakaran, 2 Helikopter Bom Air Dikirim

Minggu, 07 Agustus 2016 | 23:32 WIB
Hutan Riau Masih Kebakaran, 2 Helikopter Bom Air Dikirim
Kobaran api dan asap pekat dalam kebakaran terjadi di kawasan hutan produksi terbatas di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis (5/3). (Antara)

Untuk itu, Sherfi mengatakan operasi pengeboman air akan terus dilakukan untuk memaksimalkan penanggulangan.

Sementara itu, Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma Henri Alfiandi menegaskan kepada jajarannya untuk terus melaporkan temuan lokasi Karhutla ke Kepolisian serta segera melakukan pemasangan segel di lokasi yang terbakar.

Selain itu, Danlanud juga dengan tegas agar jajarannya terus melaporkan kondisi di lapangan termasuk jika menemukan pelaku maupun lokasi gubuk yang sengaja didirikan di lokasi kebakaran lahan untuk segera ditindak.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi lonjakan titik panas mencapai 161 titik yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen di Sumatera, Minggu.

Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin menjelaskan ratusan titik panas tersebut tersebar pada sembilan provinsi dari total 10 provinsi di pulau terbesar ketiga di Indonesia dengan luas 473.481 kilometer persegi tersebut.

Sementara itu, di Riau terpantau sebanyak 17 titik panas yang menyebar di enam kabupaten. Rokan Hilir menjadi wilayah dengan titik panas terbanyak yang mencapai enam titik.

Selanjutnya Bengkalis, Rokan Hulu dan Kuantan Singingi masing-masing dua titik panas diikuti Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu satu titik.

Dari 17 titik panas yang terpantau Satelit pukul 16.00 WIB tersebut, empat titik di antaranya dipastikan sebagai titik api sebagai indikasi adanya kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen. Ke empat titik api tersebut terpantau di Kabupaten Kampar dua titik, Rokan Hilir dan Rokan Hulu masing-masing satu titik. (Antara)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI