Ahok Tegaskan Penggusuran Bukit Duri Tak Bisa Ditunda

Rabu, 28 September 2016 | 10:40 WIB
Ahok Tegaskan Penggusuran Bukit Duri Tak Bisa Ditunda
Suasana pemukiman Bukit Duri, Jakarta Selatan, Selasa (13/9). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggusur rumah-rumah warga di bantaran Sungai Ciliwung di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2016).

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama atau Ahok mengatakan, penertiban rumah-rumah di bantaran Kali Sungai Ciliwung harus segera dilakukan untuk mengantisipasi banjir. Pasalnya penertiban tersebut merupakan salah satu program normalisasi Kali Ciliwung.

"Ya (penertiban di Bukit Duri), karena sudah lebih banyak yang pindah kita nggak bisa untuk paksa tunggu-tunggu kaya begitu. Sekarang proyek PU (Pekerjaan Umum) itu kan APBN, kalau nggak selesai bisa bayar nggak? Kan APBN mesti selesai akhir tahun ini," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (28/9/2016).

Ahok mencontohkan penertiban di Kawasan Kampung Pulo yang sempat ditunda karena permintaan warga. Namun ia tak ingin lagi adanya penundaan penertiban rumah-rumah warga yang dikhawatirkan saat musim hujan bisa merusak alat berat.

"Ini persis kasus Kampung Pulo. Kamu inget nggak, Kampung Pulo yang berantakan gara- gara kita izinkan mundur seminggu, dua minggu, 3 minggu, akhirnya pas begitu mundur, hujan besar, satu alat jatuh," kata mantan Bupati Belitung Timur.

"Nah ini pengerjaan Kampung Pulo kan terlambat akhirnya. Jadi pas musim ujan di Desember yang tinggi, Januari Kampung Pulo nggak siap waktu itu," sambungnya.

Oleh karena itu, pihaknya tak ingin menunda lagi penertiban rumah-rumah warga di bantaran Kali Sungai.

"Nah kalau kita kerjakan sekarang kan lumayan. Berarti Bukit Buri kan akan bebas. Kalau kita tunda lagi selesai lagi, kita kebut tahun 2018 nanti lho," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI