Jika Ingin Kalahkan Ahok, Mainkan Isu Program Kerja

Selasa, 27 September 2016 | 16:57 WIB
Jika Ingin Kalahkan Ahok, Mainkan Isu Program Kerja
Ilustrasi Jakarta (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Lembaga Konstitusi dan Demokrasi Inisiatif Veri Junaidi khawatir dengan kriteria gubernur santun yang lebih disukai warga Jakarta. Sebab, menurut Veri, pemimpin yang santun kurang cocok untuk karakter Ibu Kota Jakarta.

"Kekhawatirannya, kalau hanya mendiskusikan soal personality, maka harapan publik atas proses demokrasi ini tidak akan pernah terjadi, bahwa keinginan untuk DKI ke depan akan jauh lebih baik misalnya, karena penataan ruang jauh lebih baik, terus Jakarta lebih ramah untuk masyarakat. Ramah dalam artian ada ruang terbuka hijau, ada fasilitas publik yang cukup baik tidak akan terpenuhi," kata Veri di Kedai Kopi Deli Serdang, Jalan Sunda, Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (27/9/2016).

Selain sulit memperbaiki kota, menurut Veri, pemimpin yang santun bisa melahirkan demokrasi yang justru kurang bagus.

"Kekhawatirannya justru ada dimekanisme kampanye, politik elektoralnya itu justru tidak bagus, karena tidak ada diskusi soal kinerja. Bisa jadi kala isunya SARA yang dimunculkan menjadi perpecahan dan sebagainya," kata Veri.

Itu sebabnya, Veri menyarankan kepada warga jika menginginkan Jakarta berubah ke arah yang lebih baik, harus melihat kinerja.

Begitu pula kepada tim sukses para calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Very sarankan jangan mengangka isu yang bersifat personal kandidat, melainkan mengedepankan program kerja, khususnya yang belum dilakukan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama selama ini.

"Mendingan untuk DKI ini, perdebatannya, ya sudah soal kinerja saja, misalnya gini, Ahok dianggap berhasil birokrasi misalnya, terus soal pelayanan publik, tapi apakah memang itu benar-benar berhasil? Pasti ada ruang-ruang yang lemah, nah itu yang harus didiskusikan pasangan calon yang lain dan warga DKI," kata Veri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI