"Dalam satu hari bisa seribu sampai 1.200 pasien yang melakukan pengobatan di sini, dan kami memiliki sebanyak 47 dokter yang bertugas di puskesmas ini," katanya.
Bagi Marzunanta yang terpenting dalam memberikan layanan kesehatan bukan soal kemegahan gedung, tetapi tata kelola layanannya.
"Sebenarnya tidak perlu gedung bagus, yang terpenting tata polanya bagus, jadi mau gedung sebagus apapun kalau pengelolaan dan SDM nya tidak baik dan bagus, hasilnya pun tidak akan baik," ujarnya.
Dengan perbaikan tata kelola yang baik, kata Marzunanta, sekarang keluhan masyarakat terhadap layanan puskesmas sudah jauh berkurang.
"Pernah ada keluhan, tapi intensitasnya sudah berbeda dibandingkan dulu, kalau dulu banyak tapi kalau sekarang sudah jarang, seperti antrian lama, dan sekarang kita sudah mulai inovasi lagi, antrian sudah bisa daftar dari rumah," katanya.
Marzunanta mengatakan semua dokter puskesmas di sini difasilitasi dengan teknologi komunikasi untuk urusan resep obat. Fasilitas tersebut dapat membuat proses layanan menjadi lebih singkat.
"Sekarang setiap dokter difasilitasi dengan tablet untuk proses yang cepat, jadi dokter bisa langsung menuliskan resep obat dan pasien pun bisa langsung segera mengambilnya di apotek," kata dia.
Dia bersyukur pasien yang pernah berobat mengapresiasi pelayanan yang diberikan petugas-petugas Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk.
"Saya juga alhamdulillah karena apresiasi masyarakat terhadap kita baik, saya sangat bersyukur dan berterimakasih, saya juga tidak mau takabur, tidak mau berpuas diri, karena kita ini belum apa apa," ujar Marzunanta.
Pasien Puas, Dokternya Tak Judes