Suara.com - Kampanye calon Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendapat penolakan dari sebagian warga Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (15/11/2016).
Pantauan suara.com, Ahok tiba di Jalan Raya Cantex, Gang Mandiri, Ciracas, Jakarta Timur, pukul 15.05 WIB. Turun dari mobilnya, Ahok terlihat langsung menyapa warga dan mengajak untuk berjabat tangan. Selanjutnya, dengan menggunakan kemeja kotak-kotak, mantan Bupati Belitung Timur terus menyusuri jalan setapak seraya sesekali menyapa warga.
Di sebuah lapangan kosong yang rencananya akan dibangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak, Ahok beserta tim sempat melayani warga yang mengajak berfoto. Namun, tak lama berselang, dari arah Ahok berdiri muncul puluhan warga sambil berlari meneriakan Allahu Akbar.
Puluhan polisi yang mengamankan kegiatan kampanye Ahok sigap menghadang.
"Ibu (Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Aini) usir dia Bu, di sini orang Ciracas, sana orang Ciracas. Bapak usir dia Pak. Mending suruh keluar Ahok. Kalau kegiatan Ahok nggak dibubarin anak-anak ini yang akan bubarin," kata seorang laki-laki yang menggunakan baju koko.
Tak terima didemo, sebagian warga yang juga kader dan relawan PDI Perjuangan ini sempat emosi. Mereka nyaris menyerang pendemo, namun berhasil ditenangkan.
Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut tak menyurutkan niat pendemo mengusir Ahok. Di sisi lain, pendukung Ahok juga terlihat membuat barikade.
"Oi tenang Oi, jangan ada yang terpancing emosinya," kata salah sorang warga pendukung Ahok.
Sekitar 20 menit berada di bawah pendopo dan melayani warga untuk berfoto, Ahok akhinya menyudahi blusukannya. Tiba di depan Jalan Raya Cantex, tempat dimana mobil Ahok terpakir, puluhan pendemo kembali melakukan aksinya.
"Ini kampung kita juga. Kita hidup di sini lama. Kita bubar kalau dia bubar," katanya.