Begini Kapolri Singgung Kasus Penistaan Agama Ahok di Istighosah

Jum'at, 18 November 2016 | 10:29 WIB
Begini Kapolri Singgung Kasus Penistaan Agama Ahok di Istighosah
Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian saat memberi sambutan di acara istighosah dan doa keselamatan bangsa, di Simpang Monas, Jakarta, Jumat (18/11/2016). (suara.com/Dian Rosmala)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian mengatakan dinamika politik jelang Pilkada DKI Jakarta berdampak pada stabilitas keamanan ibu kota dan negara. Katanya, hal ini juga pengaruhi stabilitas kehidupan masyarakat.

"Kita melihat bagaimana dalam perjalanan ini terjadi. Dinamika dengan eskalasi yang berdampak pada stabilitas keamanan sekaligus kehidupan masyarakat," kata Tito saat memberi sambutan di acara istighosah dan doa keselamatan bangsa, di Simpang Monas, Jakarta, Jumat (18/11/2016).

Menurut Tito, di antara 101 daerah yang akan melaksanakan Pilkada serentak, Pilkada DKI Jakarta merupakan Pilkada terpenting. Hal ini mengingat adanya persoalan hukum terkait dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Pilkada di Jakarta yang termasuk Pilkada terpenting. Ada permasalahan hukum yang dilaporkan, yaitu salahs atu calon gubernur (Ahok)," ujar Tito.

Sebab itu, Tito berharap supaya publik tidak lagi bereaksi secara sepihak. Akan tetapi mengembalikan kasus Ahok pada proses hukum yang sedang berjalan.

Tito juga mengingatkan supaya tidak ada pihak atau kelompok yang menghubung-hubungkan proses hukum dengan politik. Katanya, saat ini proses hukum sedang dijalani oleh penyidik.

"Saya mengimbau agar proses ini dikembalikan ke proses hukum. Agar tidak dicampurkan dengan politik. Saat ini proses hukum sudah memasuki tahap penting yaitu penyidikan," tutur Tito.

Tito berjanji akan mengawal kasus Ahok sampai tuntas dengan prinsip supremasi hukum.

"Saya selaku Kapolri yang juga membawahi instansi penyidikan kasus ini. Berbagai media sudah menyampaikan, kami komitmen mengawal kasus itu sampai ke kejaksaan dan diharapkan proses sampai pengadilan," kata Tito.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI