Suara.com - Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan seluruh armada bus Transjakarta dilarang untuk disewakan ke pihak manapun. Pernyataan ini terkait sejumlah bus Transjakarta yang disewa Partai Nasdem untuk mengantarkan peserta aksi "Kita Indonesia" ke area Car Free Day, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2016) pagi.
Ahok berharap Direktur Utama PT. Transjakarta Budi Kaliwono menjatuhkan sanksi kepada operator yang menyewakan bus tersebut.
"Nggak boleh (di sewa) itu, kita akan kenakan sanksi kepada PPD. Saya udah baca berita juga, harusnya si dirut dia ngerti, secara profesional akan dikenakan sanksi," ucap Ahok di rumah tim pemenangannya, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2016).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku belum tahu sanksi apa yang akan dijatuhkan Transjakarta ke operatur bus PPD.
"Saya nggak tau (sanksinya apa), itu bisa motong duit, bisa cabut dia saya nggak tahu. Yang saya baca itu PPD yang nyewain," kata Ahok.
Lebih lanjut, calon gubernur Jakarta nomor urut dua di Pilkada Jakarta 2017 ini meminta jurnalis menayakan langsung ke Dirut Transjakarta soal sanksi. Hal ini karena dirinya sedang cuti masa kampanye.
"Saya nggak campur ya, saya sudah bukan lagi dinas. Saya yakin di dirut kalau dia profesional dia akan kasih sanksi ke PPD," jelas Ahok.