Suara.com - Kepolisian Republik Indonesia akan gelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru, Kamis (22/12/2016) secara serentak di seluruh Indonesia. Dalam pengamanan tersebut Polri dibantu Tentara Nasional Indonesia.
Dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polri melakukan antisipasi aksi terorisme.
"Kami antisipasi hal-hal yang mungkin akan terjadi seperti terorisme dan lainnya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (20/12).
Aparat kepolisian berkoordinasi dengan pihak gereja untuk membangun sistem pengamanan agar saat pelaksanaan peribadatan berjalan lancar dan aman.
"Petugas akan berkoordinasi dengan pihak gereja untuk melakukan sistem pengamanan terbaik. Jadi jemput bola, dan sistem diatur bersama, sehingga waktu pelaksanaan akan terjaga dengan baik," ujar dia.
Aparat juga akan menentukan bersama pihak gereja apakah perlu dilakukan screening atau tidak bagi umat yang memasuki gereja.
"Biasanya mereka bersedia (screening), karena untuk keamanan bersama. Supaya tidak ada yang menyusup membawa benda-benda berbahaya ke dalam gereja," tutur dia.