Suara.com - Bagi Wakil Presiden Jusuf Kalla sikap politik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato di acara dies natalis ke 51 Partai Demokrat di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017) malam, wajar. Kritik terhadap pemerintah yang tersirat di pidato mantan presiden juga merupakan hal biasa.
"Semua namanya politik. tentu merupakan apa yang dirasakan? Diharapkan, pandangannya wajar-wajar saja bahwa ada hubungan, protes, kritikan, itu biasa saja," kata Jusuf Kalla di DPR, Jakarta, Rabu (8/2/2017).
Apalagi, kata Jusuf Kalla, Partai Demokrat merupakan partai yang mengambil posisi di luar pemerintah.
"Ya partai di luar pemerintah ya begitu. Sama zaman dulu, pasti kalau SBY mungkin PDI Perjuangan seperti itu. Itulah demokrasi ada balancing," kata Jusuf Kalla.
Tema pidato Yudhoyono semalam adalah Indonesia untuk Semua.
Dia menyoroti tiga hal yaitu keadilan, kebinnekaan, dan kebebasan.
Menurut dia ketiga isu sangat penting dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dia mengatakan isu keadilan, kebinnekaan, dan kebebasan amat mudah disampaikan, tetapi tidak mudah direalisasikan.
Pidato Yudhoyono juga menyinggung adanya keresahan masyarakat.
"Ini wake-up call. Harus bertanggung jawab untuk melakukan sesuatu," kata Yudhoyono.