Gubernur Otoritas UKM Kerajaan Arab Saudi Ghsaan Alsuliman mengungkapkan, pihaknya sangat tertarik dengan industri fesyen Indonesia, khususnya busana Muslim.
"Saya berharap industri fesyen busana Muslim dan pakaian tradisional dari Indonesia bisa terus dikembangkan, tapi bukan semata-mata untuk kalangan Muslim saja. Melainkan bisa untuk semua kalangan," kata Ghsaan Alsuliman.
Ghsaan Alsuliman sudah membangun kawasan ekonomi bernama King Abdullah Economic Center yang berlokasi di kota Jeddah, Madinah, dan Ryadh.
"Kami berharap, produk UKM dari Indonesia bisa menjadi bagian dari itu. Karena kami ingin melakukan kerja sama dalam mengembangkan UKM yang berdaya saing dan berbasis teknologi," katanya.
Usai acara, Direktur Utama LLP KUKM Ahmad Zabadi mengatakan, kunjungan delegasi dari Kerajaan Arab Saudi itu menjadi pembuktian bagi Smesco Indonesia untuk bisa diakui oleh dunia.
"Kami berharap kerja sama tersebut akan permanen dan cepat direalisasikan. Banyak poin yang menarik dari kerja sama bilateral tersebut. Di antaranya, pertukaran informasi mengenai program-program kebijakan, pembangunan, serta praktik-praktik terbaik dalam pengembangan UKM," kata Zabadi.
Selain itu, tambah Zabadi, ada pertukaran tenaga ahli, kunjungan-kunjungan, tur untuk eksplorasi, dan program-program lain terkait dengan pengembangan UKM.
Tak hanya itu, poin lainnya adalah kemungkinan akan saling memfasilitasi kerja sama usaha di kalangan UKM melalui kegiatan-kegiatan seperti promosi perdagangan, pameran nasional dan internasional, kerja sama pemasaran, serta menumbuhkan kemitraan usaha.
"Contohnya, penyediaan peluang-peluang bagi UKM untuk berpartisipasi dalam pelatihan manajerial dan keterampilan teknis. Poin menarik lainnya adalah saling menyediakan informasi, memberikan peluang dan dukungan untuk UKM dalam mengakses pasar di kedua negara," kata Zabadi. (Antara)