Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengatakan diangkatnya "Pancasila, Agama, dan Negara" sebagai tema diskusi ini tidak lain karena adanya kegelisahan Muslimat NU terhadap format berbangsa dan bernegara yang dianggap telah melenceng dari cita-cita awal pendirian Indonesia.
"Bagaimana kemudian perbedaan yang ada ditengah-tengah masyarakat dapat dilihat sebagai rahmat, bukan malah membuat perpecahan dan friksi," tuturnya.
Menurutnya, diskusi tersebut merupakan langkah awal bagi para kader di wilayah maupun cabang untuk mengadakan diskusi serupa dengan patokan tema yang sama.
“Para kader bisa memperbaharui tema seperti Pancasila dan NU, Pancasila dan Negara, Pancasila dan Agama, Pancasila dan Aswaja, serta tema-tema sejenis asal masih dalam koridor ketiga aspek yang dimaksud,” imbuhnya.