Ketujuh pelaku kemudian keluar dan akhirnya dikejar puluhan polisi dibantu personel TNI hingga terjadi baku tembak enam terduga teroris tewas di ladang jagung di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu.
"Keenamnya sekarang dibawa ke RS di Surabaya, karena faslitasnya lebih lengkap," katanya lagi.
Irjen Anas Yusuf menyatakan keenam terduga teroris anggota JAD itu tidak dilengkapi dengan identitas.
Tetapi, lanjut dia, satu terduga teroris yang berhasil ditangkap bernama Satria (19) asal Semarang, Jawa Tengah, kemungkinan mengalami gangguan jiwa.
"Keluaganya menelepon ke polisi bahwa Satria sudah tiga kali menjalani pengobatan di Rumah Sakit Jiwa Menur, Surabaya," ujar dia.
Dalam keterangan di Mapolres Tuban, Irjen Machfud Arifin yang didampingi Kapolres Tuban AKBP Fadli Samad, sekaligus menunjukkan sejumlah barang bukti milik terduga teroris, antara lain sejumlah pistol dengan 42 peluru, jaket, helm, juga berbagai buku terkait jihad, telepon seluler, dan lainnya.