Pelaksana tugas Sekretaris GNPF MUI M. Luthfie Hakim menyebut ada suasana paradoksal, dimana pemerintah menganggap tidak ada kebijakan yang menyudutkan umat Islam, sementara menurut GNPF sebaliknya, merasa dibenturkan dengan Pancasila, NKRI, dan Kebhinnekaan.
"Tentulah hal ini tidak menguntungkan bagi Pemerintah dalam menjalankan programnya dan bagi ulama dan umat dalam menjalankan dakwahnya," imbuhnya.
GNPF mengharapkan setelah silaturahmi dengan Presiden terbangun saling pengertian di masa depan.