Suara.com - Peluncuran rudal terbaru Korea Utara mencapai ketinggian sekitar 2.500 kilometer, demikian dikatakan Kementerian Pertahanan Jepang, Selasa (4/7/2017).
Sementara itu, sejumlah analis mengatakan benda itu berada dalam jangkauan teoritis rudal balistik antarbenua (intercontinental ballistic missile/ICBM).
"Rudal tersebut diperkirakan mencapai ketinggian yang jauh melampaui 2.500 kilometer, terbang selama sekitar 40 menit sejauh 900 kilometer dan mendarat di Laut Jepang di zona ekonomi ekseklusif negara kami," kata Kementerian Pertahanan.
"Itu ICBM," kata Direktur Program Nonproliferasi Asia Timur di Middlebury Institute of International Studies di Monterey sebagai tanggapan atas peluncuran itu. (Antara)