Suara.com - Kepolisian Satuan Reserse Kriminal Polsek Metro Tanah Abang akan memanggil sebanyak 8 anak-anak yang terlibat dalam kasus penganiayaan siswi SMP berinisial SB yang viral di media sosial, Selasa (18/7/2017) hari ini.
"Setelah itu baru ambil langkah," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Komisaris Polisi Mustakim, Senin (17/7/2017) malam.
Sedikitnya ada delapan anak yang akan dimintai keterangan sebagai saksi.
Menurut Mustakim, pemeriksaan nantinya juga akan didampingi para orangtua mereka. Bahkan, pihak sekolah juga akan diminta untuk mendampingi saat anak-anak tersebut menjalani pemeriksaan.
"Karena ini anak-anak maka prosedurnya panggil orang tua anak-anak itu dan pihak sekolah," kata Mustakim.
Dia juga menyampaikan pemeriksaan kepada anak-anak itu akan melibatkan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Video berisi insiden penjambakan terhadap SB dilakukan di lantai 3A di Thamrin City, Jumat (14/7/2017) sekitar pukul 13.30 WIB.
Kasus penganiayaan itu diduga berawal dari adu mulut antara salah satu pelaku dengan korban. Kemudian, ke esokan harinya, korban dijegat kawanan pelaku usai pulang sekolah. Korban, lalu dibawa untuk menemui para pelaku yang sudah menunggu korban di kawasan Thamrin City.
Saat dilokasi, siswi dan siswa lain yang merupakan para pelaku kemudian melakukan penganiayaan terhadap SB.
Setelah dianiaya, korban kemudian dipaksa untuk mencium tangan dan kaki pelaku. Aksi penganiayaan itu juga disaksikan dan direkam rekan-rekan siswa lainnya.
Baca Juga: Kronologis Siswi Non Muslim Dipaksa SMP Banyuwangi Pakai Jilbab