Diberi Nasi Goreng, Prabowo: SBY Tahu Kelemahan Saya!

Kamis, 27 Juli 2017 | 23:09 WIB
Diberi Nasi Goreng, Prabowo: SBY Tahu Kelemahan Saya!
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ketemu di Puri Cikeas [suara.com/Bagus Santosa]

Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memuji Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pujian itu terlontar usai mereka melakukan pertemuan di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis (27/7/2017) malam.

Pujian ini dilontarkan ketika Prabowo disuguhkan nasi goreng oleh SBY dalam jamuan makan malam. Prabowo bahkan membandingkan nasi goreng yang ditawarkan SBY dengan buatan langganannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

"Kita tadi makan nasi goreng yang luar biasa enaknya. Harus diakui secara jujur, nasi goreng ini menyaingi nasi goreng Hambalang," kata Prabowo usia pertemuan.

"Intelnya Pak SBY ternyata masih kuat. Jadi beliau tahu kelemahan Pak Prabowo nasi goreng. Asal diberi nasi goreng, Pak Prabowo setuju," kata dia.

Dalam pertemuan ini, dua petinggi partai politik itu memiliki kesamaan pandangan tentang Undang-undang penyelenggaraan Pemilu. Keduanya sepakat untuk tidak bertanggungjawab terhadap Undang-undang‎ yang sudah disahkan DPR itu.

"Saya katakan kepada Gerindra, Gerindra tidak mau ikut dalam sesuatu yang melawan akal sehat dan logika. Presiden threshold 20 persen adalah lelucon politik yang menipu rakyat Indonesia," tuturnya.

"Saya tidak mau terlibat dalam sesuatu yang seperti itu. Alhalmdulilah demikian sikap Demokrat, Gerindra, PAN dan PKS," ‎tambah dia.

Atas ditetapkan undang-undang itu, Prabowo mengatakan, Gerindra akan mengawal jalannya pemerintahan. Gerindra, sambung dia, menginginkan demokrasi yang berjalan dengan baik, patuh kepada logika, patuh kepada rule of the game, adil dan tanpa paksaan.

"Kami akan terus komunikasi. Saya sangat sependapat dengan Pak SBy, kita harus lakukan check and balances, setiap kekuasaan harus diawasai dan diimbangi. Ini filofosif check and balances. Ini adalah inti demokrasi negara aman dan adil. Tidak mungkin aman kalau tidak adil, tidak mungkin ada keseahteraan tanpa keadilan," tuturnya.‎

"Mudah-mudahan kita bisa lakukan ini terus, lakukan komunikasi terus dengan siapapun. Siapapun yang undang kami, kami siap untuk lakukan dialog dan tukar meukar pandangan" tambah Prabowo.‎

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI