Bukan Orang Pertama, Anies Heran 'Pribumi' di Pidatonya Dikritik

Selasa, 17 Oktober 2017 | 15:23 WIB
Bukan Orang Pertama, Anies Heran 'Pribumi' di Pidatonya Dikritik
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terbaru, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mengikuti prosesi Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Balai Kota DKI, Senin (16/10/2017), usai sebelumnya resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan merasa heran, pidatonya yang menggunakan diksi ”pribumi” mendapat sorotan negatif dari banyak pihak. Padahal, dia bukan satu-satunya orang yang pernah menggunakan diksi tersebut.

"Padahal saya konteksnya itu masa lalu ya (kolonialisme Belanda). Bukan masa sekarang," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2017).

Istilah pribumi sudah dilarang untuk dipakai sesuai Instruksi Presiden Nomor 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Pribumi. Namun, penggunaan kata pribumi masih sering digunakan oleh politikus-politikus.

 Menteri Kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti pernah menggunakan istilah pribumi untuk menyebut pekerja asli Indonesia. Hal itu Susi sampaikan melalui siaran pers pada hari Rabu (18/1/2017).

Selain Susi, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri juga pernah menggunakan istilah pribumi pada, saat menerima gelar Doktor Honoris Causa di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Rabu (27/9/2017).

Karenanya, Anies mengakui tak habis pikir kenapa saat dia yang menggunakan istilah pribumi lantas dipersoalkan.

"Nggak tahu lah. Kalian bisa kok menilai sendiri," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI