Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP, Achmad Baidowi ingatkan Partai Golkar untuk tak memaksakan diri memasangkan kadernya, Daniel Muttaqien dengan Walikota Bandung Ridwan Kamil dalam Pilkada Jawa Barat.
Menurut Baidowi, tanpa Golkar pun koalisi PPP, Nasdem dan PKB sudah bisa mengusung Ridwan Kamil.
"PPP, Nasdem dan PKB kursinya 21. Tanpa Golkar pun tiga partai ini sudah bisa mengusung. Itu yang selalu kami ingatkan kepada Golkar supaya tidak memaksakan diri," kata Baidowi di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/11/2017).
Bahkan, lanjut Baidowi, tiga partai yang sejak deklarasi untuk Ridwan Kamil sudah sepakat penetuan calon wakil gubernur didasarkan pada kajian ilmiah, yaitu melalui survei. Hal itu sudah disepakati oleh Ridwan sendiri.
PPP sendiri sudah menawarkan Uu Ruzhanul Ulum sebagai calon wakil Ridwan. Uu yang saat ini menjabat sebagai Bupati Tasikmalaya punya elektabilitas lebih tinggi dibanding Daniel Muttaqien yang ditawarkan oleh Golkar.
"Jadi hasil survei itu harus menjadi pegangan. PPP mencalonkan Uu itu basisnya juga akademis, karena dari hasil survei, dari calon-calon yang ada, pak Uu itu bagus surveinya, misalkan dengan Daniel Muttaqien hasilnya lebih bagus Uu. Itu menjadi kekuatan kita," tutur Baidowi.
Menurut Baidowi, Uu sangat cocok dipasangkan dengan Ridwan yang dianggap sebagai representasi kaum perkotaan dan nasionalis, aristokrat.
Sementara Uu, dikenal sebagai kaum santri dan bisa merepresentasikan masyarakat pedesaan, khususnya masyarakat Islam Periangan bagian timur.
"Pak Ridwan Kamil itu bagian barat. Saya kira ini adalah kombinasi yang melengkapi satu sama lain," kata Baidowi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Mulai Dapat Penolakan di Internal Golkar
Baidowi mengatakan hampir semua lembaga survei menilai elektabilitas Uu lebih unggul dibandingkan bakal calon wakil lainnya, termasuk Daniel.