“Nilai kontraknya memang tidak besar, namun pembangunan jembatan gantung sangat dinanti dan sangat diapresisasi masyarakat,” tutur Arie.
Dalam upaya untuk mendukung target pengentasan kemiskinan dan mengurangi pengangguran, DJBM memiliki program padat karya, yang dialokasikan melalui pemeliharaan rutin jalan dan jembatan dengan nilai Rp986,7 miliar. Anggaran tersebut dialokasikan untuk pemeliharaan rutin jalan 44.366 km dan 397.657 meter jembatan.
Program tersebut diperkirakan mampu menyerap 26.151 tenaga kerja, dengan belanja upah sebesar Rp418,5 miliar.