"Dia datang... sebagai simbol rekonsiliasi. Kami berharap kunjungannya ini menimbulkan dampak positif, menciptakan solusi terbaik bagi krisis kemanusiaan ini," tutur direktur regional Caritas, James Gomes.
Paus Fransiskus mengunjungi Myanmar dan Bangladesh sejak 26 November hingga 2 Desember 2017. Sebelum mengunjungi kamp pengungsian di Bangladesh, ia menemui Konselor Aung San Suu Kyi dan militer Myanmar, meminta agar persekusi terhadap Rohingya dihentikan.