"Staf kami tidak dapat mencegah insiden semacam itu. Kami hanya memfasilitasi dengan pihak berwenang, dan kami selalu meminta agar kunjungan tersebut berlangsung tanpa gangguan."
Hazan sendiri mengatakan, dia sengaja mencegat bus itu untuk mempromosikan undang-undang yang melarang warga Palestina dalam penjara Israel dikunjungi keluarga masing-masing.
Larangan itu akan diberlakukan melalui UU tersebut sampai Palestina mengembalikan sejumlah tentara Israel yang ditahan di Gaza.
"Saya ingin mengirim pesan kepada kalian semua," katanya.
"Teman-teman Anda di Gaza menahan saudara laki-laki kami, Hadar Goldin dan Oron Shaul dan Avera Mengistu. Jika Anda tidak menyampaikan pesan ini bahwa kami ingin anak-anak kami kembali, Anda tidak akan melihat anak laki-laki atau suami Anda atau keluarga Anda. Seperti ini di sini, Anda tidak akan melihat mereka hidup-hidup. "
Hada, Oron, dan Avera, merupakan tentara Israel yang ditahan Hamas—faksi Palestina yang menguasai Gaza—sejak tahun 2014.
Hingga kekinian tak jelas apakah ketiga tentara Israel itu masih hidup atau mati.
Baca Juga: Ikut Pilkada Jawa Tengah? Ini Jawaban Jenderal Buwas