“Bisa juga nanti warga yang mengecat atau membersihkan pesawat,” tukasnya.
Saat meninjau program Padat Karya di Curug, Menteri Budi Karya Sumadi didampingi Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso, dan pejabat Kemenhub lainnya.
Budi datang mengenakan baju putih dan topi caping petani. Ia ikut turun dengan pekerja yang sedang memasang saluran air di sekeliling lingkungan Bandara Budiarto.
Tampak Budi yang turun mengenakan sepatu bot plastik, juga ikut membantu memasang batu pada turap yang sedang dibangun bersama dengan pekerja lainnya.
Untuk diketahui, jenis pekerjaan yang diadakan dalam program Padat Karya Tunai khusus di wilayah bandar udara ialah pengecatan, petugas normalisasi saluran/pembersihan saluran, petugas pembuatan saluran tanpa pemasangan batu kali atau dengan pemasangan batu kali.
Selain itu juga ditawarkan pekerjaan buruh galian pondasi konstruksi ringan; pemagaran; pembangunan terminal; pembangunan gedung operasi sederhana; pekerja galian penanaman kabel listrik; dan pembuatan lampu landasan pesawat.
Kementerian Perhubungan mengalokasikan dana sebesar Rp 15,123 Triliun dengan belanja upah sebesar Rp1,274 trilun di tahun 2018 untuk program padat karya tunai.
Belanja upah tersebut ditargetkan dapat menyerap sebanyak 70.858 tenaga kerja pada 831 desa di 739 Kabupaten/Kota, dengan rentang waktu kerja mulai Februari hingga Oktober 2018.
Baca Juga: Kelompok Anti Ahok Bakal Gelar Aksi saat Sidang PK Kasus Ahok