Sosok Haji Kaimin Muazin yang Meninggal saat Azan

Selasa, 27 Februari 2018 | 19:26 WIB
Sosok Haji Kaimin Muazin yang Meninggal saat Azan
Musala Al Muhajirin‎, Cakung, Jakarta Timur. (suara.com/Erick Tanjung)

Suara.com - Warga Perumahan Aneka Elok Blok A, Kelurahan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur merasa kehilangan sosok Haji Kaimin, ‎muazin Musala Al Muhajirin‎. Kaimin meninggal dunia saat mengumandangkan azan salat subuh, Minggu (25/2/2018).

Meski telah memasuki usia senja, semangat Kaimin tak pernah luntur berbuat untuk warga. Ia dinilai orang yang paling rajin merawat Musala, dan warga sekitar pun sangat senang dan menghormatinya.

‎"Beliau orang luar biasa. Meski sudah berumur 73 tahun, beliau sangat rajin membersihkan Musala," kata Musawir, pengurus Musala Al Mujahirin di lokasi kepada Suara.com, Selasa (27/2/2018).

Bahkan, dalam kondisi kesehatan ‎yang tidak fit pun ia tetap menunaikan tugasnya sebagai marbot untuk azan di Musala.

"Beliau sangat rajin, nggak pernah terlambat datang untuk Azan.‎ Kadang dalam kondisi sakit pun beliau tetap jalan ke musala," ujar dia.

Indra, warga setempat yang biasa salat berjamaah di Musala Al Mujahirin mengaku mengenal Kaimin sebagai sosok yang sederhana dan baik hati. Menurutnya Kaimin ringan tangan, bahkan sangat rajin untuk orang seusianya.

‎"Fisik beliau kuat, nggak kayak kelihatan orang tua. Beliau kalau jalan cepat, nggak pelan layaknya orang yang sudah tua," kata dia.

Pengakuan hal senada juga diutarakan oleh seorang tukang jahit gerobak keliling. Pia yang tak mau disebutkan namanya ini mengaku mengenal baik sosok Kaimin.

"Beliau orang yang ramah, penyapa. Saya setiap waktu Ashar sering ketemu beliau. Terakhir ketemu tiga hari sebelum dia wafat. ‎Beliau cuma nanya, bagaimana kamu sehat," tutur dia.

Baca Juga: Video Detik-Detik Muazin Musala Cakung Wafat saat Lantunkan Azan

Kini warga perumahan Aneka Elok Blok ‎A, sudah tak mendengar kumandang azan dari suara Kaimin lagi.‎ Sebagaimana diketahui, pada subuh di hari Minggu akhir pekan lalu, ‎Kaimin tak menyelesaikan azan yang ia kumandangkan.

Azan subuh itu terhenti pada lafal "Assholaatu Khoirumminannaum" (lebih baik salat ketimbang tidur). Setelahnya, tak lagi terdengar lanjutan azan dari Musala Al Muhajirin.
Warga kaget, karena menghentikan azan sebelum habis adalah hal yang tak wajar.

Apalagi bagi Haji Kaimin,marbot musala itu dikenal suka mengumandangkan azan di musala itu, dan selalu sampai selesai.

Rasa kaget warga berlanjut, ketika memasuki musala itu untuk salat berjemaah. Kala itu, mereka melihat Haji Kaimin telah terbujur kaku. Ia tak lagi bernafas.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI