Peserta KNRP Teriak Ganti Presiden, Anies Baswedan Tersenyum

Jum'at, 30 Maret 2018 | 16:08 WIB
Peserta KNRP Teriak Ganti Presiden, Anies Baswedan Tersenyum
Anies Baswedan hadiri Pembukaan Konsolidasi Nasional 2018 di Jakarta. [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menghadiri acara Pembukaan Konsolidasi Nasional 2018, Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) di Hotel Amaris, Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Jumat (30/3/2018).

Saat tengah menyampaikan kata sambutan, ada salah seorang peserta yang berteriak 'ganti presiden'.

"Ganti Presiden," ujar salah seorang peserta yang tengah mengenakan kemeja putih lengan panjang.

Mendengar hal tersebut, Anies yang berdiri di depan mimbar langsung menengok ke arah peserta. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini meminta jaga bicaranya.

"Hey.. Hati-hati tuh Pak," ujar Anies dilanjutkan tersenyum.

Awalnya, Anies tengah berbicara soal kemerdekaan Palestina.

Di hadapan anggota KNRP, Anies meminta organisasi tersebut untuk tetap semangat dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Tapi perjuangan butuh stamina fisik, moral intelektual. Karena panjang, dalam berbicara kasus Palestina dan sekelilingnya. Sejarah menunjukkan umur problem bukan tahunan, dekadean bukan abad. Tapi sudah melewati milenium," kata Anies.

"Karena itu, ketika organisasi ini hadir maka harus bayangkan time framenya panjang. Dan kalau panjang, maka kita mau melakukan hal-hal besar," Anies menambahkan.

Kemudian Anies mencontohkan adanya candi Borobudur di Jawa Tengah. Menurut Anies pengerjaan candi Borobudur dilakukan tanpa menggunakan alat berat dan memakan waktu sekitar 120-150 tahun.

"Hanya sekelompok manusia berasumsi eksis ribuan tahun mau mengerjakan projek lama, itu ada di Indonesia. Yang satunya lagi di Cina. Tembok besar Cina pengerjannya sekitar 300 tahun lebih," kata dia.

Mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini kemudian menyebut banyak pihak yang hanya memikirkan jangka pendek atau siklus lima tahun menjelang pemilihan presiden.

"Sebagai bangsa usia panjang, ini yang saya khawatirman kita mikir bukan ratusan tahun, tapi Pemilu berikutnya," kata Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?