Pantun Pat-pat Gulipuat Airlangga Bikin Jokowi Tertawa

Rabu, 04 April 2018 | 13:14 WIB
Pantun Pat-pat Gulipuat Airlangga Bikin Jokowi Tertawa
Presiden Jokowi Meluncurkan Revolusi Industri 4.0 di Jakarta. [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto membuat Presiden Joko Widodo tertawa dalam acara Indonesia Industrial Summit Tahun 2018 dan Peluncuran Making Indonesia 4.0, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Pasalnya, Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar ini berpantun di hadapan Jokowi dan tamu undangan yang hadir.

Pantun yang disampaikan Airlangga berkenaan dengan persaingan. Ia mengatakan, “siapa yang cepat dia yang dapat.”

"Kami mohon berkenan Bapak Presiden untuk menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Indonesia Industrial Summit Tahun 2018. Bukan kebetulan hari ini dilaksanakan pada tanggal 4 bulan 4. Kita sebut pat-pat gulipat, siapa cepat dia dapat," ujar Airlangga.

Mendengar pantun Airlangga tersebut, Jokowi dan tamu undangan yang hadir di ruang Cenderawasih Hall, JCC, Senayan, Jakarta ini bertepuk tangan dan tertawa.

Kemudian saat Presiden Jokowi ingin mulai menyampaikan kata sambutan lebih dulu menyinggung angka 4 yang dikatakan Airlangga.

"Tadi disampaikan Pak Menperin, tanggal 4 bulan 4, ada making Indonesia 4.0. Ada empatnya lagi," kata Jokowi dilanjutkan teawa hadirin.

Jokowi kemudian bertanya pada hadirin, "Mengerti semuanya kan? Saya tadi masih belum tanggap, setelah mikir baru tertawa saya tadi juga," kata dia.

Selanjutnya Jokowi berbicara terkait subtansi acara. Kepala Negara mengatakan peluncuran gerakan Making Indonesia 4.0 merupakan program pemerintah untuk menanggapi revolusi industri 4.0 yang sedang mentransformasi dunia.

Baca Juga: Sandiaga Uno Pastikan Ratna Sarumpaet Melanggar Peraturan Parkir

"Kita harus paham ini, dan harus menyadari ini. Ada sebuah riset oleh McKinsey Global Institute, di tahun 2015 yag mengatakan bahwa revolusi industri 4.0 dampaknya akan tiga ribu kali lebih dahysat dari revolusi industri pertama di abad 19," pintanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI