Suara.com - Ada delapan prioritas pembangunan yang akan dilakukan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat pada 2019. Fokusnya pada peningkatan kualitas komponen pembangunan.
Hal tersebut dikemukakan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan (Aher), dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jawa Barat, di Hotel Intercontinental, Jalan Resort Dago Pakar Raya 2B, Kabupaten Bandung, Kamis (12/4/18). Musrenbang ini dilakukan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2019.
"Prioritas kita masih pendidikan, kesehatan, masih infrastruktur. Tentu fokusnya lebih kita tajamkan pada kualitas SDM, kualitas infrastruktur, dan pada kemandirian perekonomian, baik pangan ataupun non-pangan," ujar Aher.
Kedelapan prioritas pembangunan tersebut, secara rinci Aher paparkan dalam Musrenbang dengan Tema "Peningkatan Daya Saing Daerah bagi Upaya Mencapai Kemandirian Masyarakat Jawa Barat" ini, diantaranya:
1. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran,
2. Pemanfaatan modal alam untuk pemantapan ketahanan pangan dan mendorong pertumbuhan agroindustri berkelanjutan,
3. Mendorong pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis Koperasi dan Usaha Kecil (KUK),
4. Peningkatan interkoneksi pusat-pusat pertumbuhan dan infrastruktur wilayah pendukung kegiatan ekonomi,
5. Peningkatan akses dan kualitas pendidikan rintisan wajib belajar 12 tahun, pelayanan kesehatan masyarakat, dan pelayanan dasar,
6. Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pengendalian pemanfaatan ruang,
7. Peningkatan Modal Sosial Masyarakat untuk meningkatkan Daya Saing Jawa Barat, serta
8. Penguatan Reformasi Birokrasi.
Aher menekankan, peningkatan kualitas ini penting untuk mencapai kemandirian dan pertumbuhan ekonomi. Dampaknya terhadap stabilitas ekonomi dan penguatan devisa negara.
"Kita ini boros dolar. Dolar yang kita punya dikirim ke luar negeri untuk transaksi ekspor-impor. Tentu penghematan dolar, penghematan devisa akan bisa kita lakukan manakala kita semakin memperkecil impor dan memperbesar ekspor kita," papar Aher.